15 Warisan Sejarah yang Ada di Indonesia

Menjaga Warisan Lewat Cerita

15 Warisan sejarah yang ada di Indonesia, Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan sejarah. Bukan hanya dari beberapa puluh tahun terakhir, tetapi juga dari ratusan tahun lalu, sejak masa kerajaan-kerajaan besar berdiri di berbagai daerah.

Warisan sejarah merupakan bukti nyata dari masa lalu. Melalui peninggalan ini, kita bisa memahami kejadian penting dalam sejarah bangsa. Berikut ini adalah 15 warisan sejarah yang ada di Indonesia, mulai dari bangunan, kitab kuno, hingga tempat ibadah.

15 Warisan Sejarah yang Ada di Indonesia :

1. Candi Borobudur – Magelang, Jawa Tengah

Candi Borobudur adalah candi Buddha peninggalan Dinasti Syailendra. Raja Samaratungga membangun candi ini pada abad ke-8 Masehi, dan kini candi ini termasuk dalam tujuh keajaiban dunia.

Candi Borobudur – Magelang, Jawa Tengah

2. Keraton Yogyakarta – Yogyakarta

Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat bukan hanya tempat tinggal sultan, tetapi juga pusat pelestarian budaya Jawa yang masih aktif hingga kini.

Keraton Yogyakarta – Yogyakarta

3. Candi Prambanan – Perbatasan Klaten dan Yogyakarta

Candi Hindu terbesar di Indonesia ini terkenal melalui legenda Roro Jonggrang. Dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya.

Candi Prambanan – Perbatasan Klaten dan Yogyakarta

4. Lawang Sewu – Semarang, Jawa Tengah

Lawang Sewu merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda yang dulunya berfungsi sebagai kantor perkeretaapian Hindia Belanda. Di samping itu, namanya berarti “Seribu Pintu”.

Lawang Sewu – Semarang, Jawa Tengah

5. Istana Maimun – Medan, Sumatera Utara

Istana Kesultanan Deli ini memadukan gaya arsitektur Melayu, Timur Tengah, dan Eropa. Letaknya strategis di pusat kota Medan.

Istana Maimun – Medan, Sumatera Utara

6. Benteng Rotterdam – Makassar, Sulawesi Selatan

Dibangun oleh Raja Gowa pada tahun 1545, benteng ini menjadi pusat pemerintahan dan pertahanan, serta saksi sejarah masa kolonial Belanda.

Benteng Rotterdam – Makassar, Sulawesi Selatan

7. Istana Bogor – Bogor, Jawa Barat

Awalnya, istana ini dibangun pada tahun 1744 oleh Gubernur Jenderal Van Imhoff sebagai tempat peristirahatan. Seiring waktu, istana ini berubah fungsi menjadi salah satu istana presiden.

Istana Bogor – Bogor, Jawa Barat

8. Gereja Blenduk – Semarang, Jawa Tengah

Gereja Protestan peninggalan Belanda ini didirikan pada 1753 dan dikenal karena kubah ikoniknya. Kata “Blenduk” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “berkubah”.

Gereja Blenduk – Semarang, Jawa Tengah

9. Gereja Katedral – Jakarta

Selain itu, Katedral Jakarta menjadi simbol penting perkembangan agama Katolik di Indonesia. Setelah dibangun pada awal abad ke-19, katedral ini kini berdiri megah di depan Masjid Istiqlal.

Gereja Katedral – Jakarta

10. Kelenteng Sam Po Kong – Semarang

Selain itu, kelenteng ini dulunya menjadi tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok. Selain itu, arsitekturnya menyerupai gua batu besar yang unik.

Kelenteng Sam Po Kong – Semarang

Warisan Sejarah Berupa Naskah dan Kitab

11. Kitab Sutasoma – Karya Mpu Tantular

Sejak era Majapahit, Kakawin Sutasoma telah menjadi salah satu karya sastra yang sangat terkenal. Kitab ini terkenal karena memuat semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang menjadi dasar persatuan Indonesia.

Kitab Sutasoma – Karya Mpu Tantular

12. Kitab Negarakertagama – Karya Mpu Prapanca

Dengan jelas, kitab ini menggambarkan kejayaan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Salinannya masih ditemukan di Bali sebagai dokumen penting sejarah Nusantara.

Kitab Negarakertagama – Karya Mpu Prapanca

Warisan Sejarah Berupa Tempat Ibadah

13. Masjid Agung Demak – Jawa Tengah

Pada masa itu, masjid ini dibangun oleh Wali Songo saat Kerajaan Demak masih berkuasa. Oleh sebab itu, arsitekturnya yang menggabungkan gaya Jawa dan Melayu membuat masjid ini menjadi masjid tertua di Indonesia.

Masjid Agung Demak – Jawa Tengah

14. Pusara Maulana Malik Ibrahim – Gresik, Jawa Timur

Sebagai tambahan, makam salah satu Wali Songo ini menjadi bukti awal penyebaran Islam di Pulau Jawa. Karena itulah, tempat ini sering menjadi tujuan ziarah sejarah.

Pusara Maulana Malik Ibrahim – Gresik, Jawa Timur

15. Keraton Surakarta – Solo, Jawa Tengah

Sementara itu, keraton ini dibangun oleh Pakubuwono II pada tahun 1744.  Hingga kini, tempat ini tetap menjadi simbol budaya dan tradisi Jawa yang kuat.

Keraton Surakarta – Solo, Jawa Tengah

Penutup

Oleh karena itu, mari kita kenali dan lestarikan 15 warisan sejarah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Warisan ini tidak hanya berbentuk bangunan atau tulisan, tetapi juga nilai budaya dan spiritual. Dengan mengenal dan merawatnya, kita turut menjaga warisan lewat cerita, agar generasi mendatang tetap mengenal jati dirinya.

Baca Juga : Menjaga peninggalan budaya lewat narasi legenda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *